Rabu, 23 Oktober 2013

Pengertian Dan Struktur DNS


Pada kesempatan kali ini saya mau posting dan membahas tentang DNS lebih dalam, apa itu DNS??? Memang kalau kita searching di Google ada yang menyebut DNS kepanjangan dariDomain Name Server, Domain Name System, ataupun Domain Name Service. Meskipun berbeda nama kepanjangannya tetapi tetap satu intinya yaitu DNS adalah sistem aplikasi berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan atau mengkonversikan nama host/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya. 


Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.


Keunggulan DNS
  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP residence sebuah mechanism cukup horde name (nama Komputer).
  2. Konsisten, IP residence sebuah mechanism bisa berubah tapi horde name tidak berubah.
  3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Kekurangan DNS
1.                   DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
2.                   Tidak konsisten.
3.                   Tidak bisa membuat banyak nama domain.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki horde name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap customer yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan horde name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek horde name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP residence ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Fungsi DNS

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP residence (memetakan) Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers Resolvers atau customer mengirimkan permintaan ke name server berupa queries Name server akan memproses dengan cara mencek ke internal database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan summary disaster jika ternyata permintaan dari customer tidak ditemukan Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari customer dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

Struktur DNS


1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level pale atas di hirarki disebut dengan base domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk base domain adalah (“.”).


2. (Top Level Internet Domain, TLD)
Merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. 
Contoh: 
·            com : Organisasi Komersial
·            edu : Institusi pendidikan atau universitas
·            org : Organisasi non-profit
·            net : Networks (backbone Internet)
·            gov : Organisasi pemerintah non militer
·            milĂ‚  : Organisasi pemerintah militer
·            num : No telpon
·            arpa : Reverse DNS
·            xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
TLD dibagi menjadi 2, yaitu:

-generic Top Level Domain (gTLD)
Dipergunakan oleh macam-macam organisasi, sebagai contoh, .com untuk organisasi komersial, .org untuk organisasi nonkomersial, edu untuk lembaga pendidikan Amerika, dll. Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil (militer Amerika Serikat) dan .gov (Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan hanya dapat digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sponsored top-level domains (sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak disponsori (unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz, .info, .name as well as .pro.

-country formula Top Level Domain (ccTLD)
Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk Jepang, .id untuk Indonesia, uk untuk Inggris, sg untuk Singapura.
3.  Second-Level Domains
dapat berisi horde dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com. SLD yang terkenal yaitu google, yahoo, dsb. Second turn di Indonesia antara lain go.id untuk lembaga pemerintahan Indonesia ; mil.id untuk lembaga militer Indonesia ; sch.id untuk lembaga pendidikan tingkat sekolah.


Struktur domain .id di bawah second turn domain diantaranya :
.ac : akademik
.co : company
.or : organisasi
.net : network
.go : government
.mil : military
.sch : school
.web : website
.war.net.id : khusus warnet

4.  Host Name

Domain name yang digunakan dengan horde name akan menciptakan entirely competent domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah horde name dan detik.com adalah domain name.
Keberadaan DNS ini bersifat terdistribusi di seluruh dunia. Dengan pendistribusian ini maka masing-masing organisasi bertanggung jawab atas database yang berisi informasi mengenai jaringannya sendiri. Misalnya, DNS Server UNM hanya bertanggung jawab atas unm.ac.id.

Cara Kerja DNS

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

·            Resolvers mengirimkan queries ke name server
·            Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
·            Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

sumber :
http://omgoblog.com/technology/dns-domain-name-system
http://teknis.balinter.net/knowledgebase/6/Pengertian-DNS-Domain-Name-System.html
http://www.catatanteknisi.com/2011/01/pengertian-prinsip-cara-kerja-dns.html