Pada kesempatan kali ini saya mau posting dan membahas tentang DNS lebih dalam,
apa itu DNS??? Memang kalau kita searching di Google ada yang menyebut DNS
kepanjangan dariDomain Name Server, Domain
Name System, ataupun Domain
Name Service. Meskipun berbeda nama kepanjangannya tetapi
tetap satu intinya yaitu DNS adalah sistem
aplikasi berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan atau
mengkonversikan nama host/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan
sebaliknya.
Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer
menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP
address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap
loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan
betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus
copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan
internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS
di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database
size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet
yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk
penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka
akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan
pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama
untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama
persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name
server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Keunggulan DNS
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP residence sebuah mechanism cukup horde name (nama Komputer).
- Konsisten, IP residence sebuah mechanism bisa berubah tapi horde name tidak berubah.
- Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Kekurangan DNS
1.
DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
2.
Tidak konsisten.
3.
Tidak bisa membuat banyak nama domain.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap
komputer di jaringan Internet memiliki horde name (nama komputer) dan Internet
Protocol (IP) address. Secara umum, setiap customer yang akan mengkoneksikan
komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan horde name. Lalu
komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek horde name yang anda minta
tersebut berapa IP address-nya. IP residence ini yang digunakan untuk
mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP
residence (memetakan) Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server
disebut dengan name servers Resolvers atau customer mengirimkan permintaan ke
name server berupa queries Name server akan memproses dengan cara mencek ke
internal database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan
summary disaster jika ternyata permintaan dari customer tidak ditemukan Proses
tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari customer
dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Struktur DNS
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di
struktur hirarki yang disebut dengan level. Level pale atas di hirarki disebut
dengan base domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana
lambang untuk base domain adalah (“.”).
2. (Top Level Internet Domain, TLD)
Merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda
titik dalam sebuah nama domain.
Contoh:
·
com : Organisasi Komersial
·
edu : Institusi pendidikan
atau universitas
·
org : Organisasi non-profit
·
net : Networks (backbone
Internet)
·
gov : Organisasi pemerintah
non militer
·
mil : Organisasi
pemerintah militer
·
num : No telpon
·
arpa : Reverse DNS
·
xx : dua-huruf untuk kode
negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
TLD dibagi menjadi 2, yaitu:
-generic Top Level Domain (gTLD)
Dipergunakan oleh macam-macam organisasi, sebagai contoh, .com
untuk organisasi komersial, .org untuk organisasi nonkomersial, edu untuk
lembaga pendidikan Amerika,
dll. Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sebagian besar gTLD tersedia
untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil (militer
Amerika Serikat) dan .gov (Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan
hanya dapat digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD
disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sponsored top-level domains
(sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak disponsori
(unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz, .info, .name as well as
.pro.
-country formula Top Level Domain (ccTLD)
Dipergunakan
untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp
untuk Jepang, .id untuk Indonesia, uk untuk Inggris, sg untuk Singapura.
3. Second-Level Domains
dapat berisi horde dan domain lain, yang disebut dengan
subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host)
seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com. SLD yang terkenal yaitu google, yahoo, dsb.
Second turn di Indonesia antara lain go.id untuk lembaga pemerintahan Indonesia
; mil.id untuk lembaga militer Indonesia ; sch.id untuk lembaga pendidikan
tingkat sekolah.
Struktur domain .id di bawah second turn domain diantaranya :
.ac : akademik
.co : company
.or : organisasi
.net : network
.go : government
.mil : military
.sch : school
.web : website
.war.net.id : khusus warnet
4. Host Name
Keberadaan DNS ini bersifat terdistribusi di seluruh dunia.
Dengan pendistribusian ini maka masing-masing organisasi bertanggung jawab atas
database yang berisi informasi mengenai jaringannya sendiri. Misalnya, DNS
Server UNM hanya bertanggung jawab atas unm.ac.id.
Cara Kerja DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama
komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS
server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan
permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan
cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan
mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak
ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan
dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
·
Resolvers mengirimkan queries
ke name server
·
Name server mencek ke local
database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan
diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
·
Resolvers menghubungi host
yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
sumber :
http://omgoblog.com/technology/dns-domain-name-system
http://teknis.balinter.net/knowledgebase/6/Pengertian-DNS-Domain-Name-System.html
http://www.catatanteknisi.com/2011/01/pengertian-prinsip-cara-kerja-dns.html